Total Pageviews

Monday, January 20, 2014

Pemilihan Warna Logo dan Kemasan menurut Psikologi

Taufik M. Aditama (MEBISO)

Pemilihan warna memainkan peranan penting pada logo dari bisnis yang sedang anda jalankan. Warna dapat menyiratkan makna emosional yang kuat kepada audiens. Studi marketing bahkan menjelaskan bahwa warna dapat mendorong persepsi bawah sadar dan perilaku konsumen. Misalnya warna merah dan kuning terbukti menimbulkan rasa lapar dan pembelian secara impuls, sehingga seringkali kita melihat kombinasi ini digunakan oleh gerai makanan cepat saji / junk food. Setiap warna memiliki dampak psikologis yang berbeda dan kuat. Nah pembaca, kali ini kita akan sedikit mempelajari pengetahuan ini.
Biru (Trust) menimbulkan kesan konservatif, trust, dapat diandalkan dan stabilitas. Produsen Hardware, lembaga keuangan, dan perusahaan asuransi sering menggunakan warna ini dalam logo mereka dan bahan promosi. Social media menggunakannya untuk menyatakan bahwa mereka akan terus ada selama beberapa dekade. Contoh: Citibank, Mandiri, HP, WordPress, Facebook, Twitter, IBM.
Merah (Excitement) adalah warna tajam yang dapat memanggil emosi yang menggebu-gebu. Studi menunjukkan bahwa warna merah seringkali digunakan untuk grab attention dari pejalan kaki dengan meningkatkan tekanan darah atau rasa lapar mereka. Contoh: ACE Hardware, Canon, Circle K, Coca cola, Youtube, KFC, Pertamina.
Kuning (Warmth) adalah warna yang menciptakan pengaruh ceria, hangat dan lucu. Erat kaitannya dengan kesan fun dan aktif. Contoh: McD, IMDB, Shell, Nat Geo Channel.
Oranye (Youthful) adalah gabungan antara warna merah dan kuning, kedua warna yang mudah sekali merebut perhatian audiens. Maka oranye memiliki atribut gabungan yang melekat pula pada warna merah dan kuning.  Misalnya passion dan fun, yaitu kedua sifat yang seringkali melambangkan jiwa muda. Contoh: Payless, Nickelodeon, JagoanHosting, Amazon, Mozilla Firefox, Blogger.
Hijau (Growth) diasosiasikan dengan pertumbuhan dan pembaruan. Seperti alam. Contoh: BNI, Animal Planet, Android, Starbuck.

warna-logo-dan-kemasan-5
Karena Hijau erat dengan alam, maka sebagai kemasan, warna ini sering digunakan pada produk-produk organik untuk menimbulkan kesan kesegaran. Sementara hijau muda diasosiasikan dengan ketenangan, seringkali digunakan untuk rumah sakit.
Cokelat (Reliability) mewakili rasa dapat diandalkan. Sejumlah studi menunjukkan bahwa di masa ketidakpastian ekonomi seperti sekarang, konsumen cenderung menggunakan warna bumi (cokelat, hijau) untuk pakaian dan dekorasi rumah mereka.
warna-logo-dan-kemasan-2
Abu-abu (Sopistication) menyampaikan kesan kecanggihan. Seringkali warna ini digunakan oleh barang-barang yang mewah dan canggih seperti gadget dan mobil. Menurut sejumlah studi, warna abu-abu terbukti mengurangi nafsu makan, sehingga ada baiknya tidak digunakan dalam pengaturan restoran atau kemasan makanan.  Contoh: Apple, Mitsubishi, Honda, Wikipedia.
Ungu (Feminine) seringkali diasosiasikan dengan wanita, dan misteri. Nuansa lebih gelap dari warna ini seringkali diasosiasikan dengan kemewahan dan kekayaan. Contoh: Barbie, Yahoo Mail.
warna-logo-dan-kemasan
Dalam dunia advertising, packaging dan marketing, warna ungu digunakan untuk melambangkan kesan feminin.
Hitam adalah warna maskulin. Contoh: Puma, Nike.
warna-logo-dan-kemasan-4
Layaknya ungu untuk warna feminin, maka dalam periklanan dan pemasaran, dia sering digunakan sebagai warna untuk menunjukkan rasa maskulin.
Putih (Purity) merepresentasikan kemurnian dan kepolosan. Sebagai kemasan, hal ini terat kaitannya dengan kesan steril dan bersih.
warna-logo-dan-kemasan-3