Total Pageviews

Monday, January 20, 2014

Makanan Penangkal Flu

Elvira Syamsir (Fiesta Seafood)

Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, membuat banyak diantara kita yang menderita flu dan pilek.  Agar tidak tertular, biasanya kita menghindari penderita dan rajin mencuci tangan untuk mencegah masuknya kuman dan virus.  Jangan lupa pula, jaga kondisi tubuh agar tetap fit pada saat cuaca tidak menentu ini, hindari stress yang berlebihan, konsumsi makanan seimbang, kurangi konsumsi permen, soft drink dan makanan-makanan yang tinggi kandungan lemak jenuhnya.

Tetapi, tahukah anda, ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu mencegah flu dan pilek dan/atau membantu meringankan gejalanya ketika kita terserang flu dan pilek.  Makanan-makanan tersebut mengandung beberapa zat gizi tertentu yang dibutuhkan oleh sistim kekebalan tubuh untuk dapat bekerja secara optimal, termasuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari flu dan pilek.  Berikut beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh kita tersebut.

  1. Makanan yang kaya selenium.  Selenium adalah mineral yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.  Ikan tuna, cod dan udang adalah contoh seafood yang tinggi kandungan seleniumnya.  Selain itu, selenium juga terdapat di dalam daging merah rendah lemak, serealia dan kacang-kacangan.
  2. Makanan yang kaya antioksidan: vitamin C, vitamin A dan asam folat.  Antioksidan bekerja untuk menangkal radikal bebas (molekul yang berperan dalam kerusakan jaringan) sehingga membantu sistim kekebalan tubuh untuk bekerja secara optimum.  Bayam, brokoli, strawberry dan tomat adalah contoh buah dan sayur yang tinggi kandungan vitamin C, vitamin A dan asam folat.  Kombinasikan dengan melon, manga, papaya atau jeruk yang merupakan sumber vitamin A dan vitamin C , atau dengan kembang kol dan alpukat yang menambahkan lebih banyak asam folat.
  3. Makanan yang kaya omega-3.  Omega-3 merupakan asam lemak anti inflamasi.  Tuna dan seafood lainnya, edamame (kultivar kedelai berbiji besar berwarna hijau) dan minyak kanola adalah contoh dari makanan yang kaya omega-3.  Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya omega-3 selain meningkatkan kekebalan tubuh juga mengurangi risiko pneumonia.
  4. Makanan yang kaya zat besi (Fe) dan seng (Zn).  Zat besi adalah bagian dari enzim yang membunuh kuman penyakit.  Kekurangan zat besi (Fe) dan seng (Zn) dapat membuat kita rentan terhadap infeksi. Daging merah, ayam dan kedelai adalah contoh makanan yang kaya zat besi dan seng.
  5. Makanan yang kaya zat anti inflamasi, anti mikroba dan/atau anti virus.  Jahe, bawang putih, bawang merah, cabe dan rempah-rempah lainnya kaya dengan zat-zat ini.
  6. Teh hijau.  Teh hijau dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian akibat pneumonia pada wanita Jepang. Satu sampai dua cangkir teh hijau sehari sudah cukup membantu.  Meminum teh panas juga membantu melegakan tenggorokan dan hidung yang mampet karena pilek. 
  7. Soup ayam.  Soup ayam merupakan suplemen alami peningkat daya tahan tubuh. Selain itu, soup ayam kaya asam amino yang dapat mengurangi resiko pneumonia.  Seperti teh, konsumsi soup ayam panas dapat membantu melegakan tenggorokan dan hidung yang mampet karena pilek. 
  8. Yogurt. Probiotik di dalam yogurt  membantu meningkatkan sistim kekebalan tubuh.  Konsumsi yogurt secara teratur akan membantu meredakan demam, pilek dan batuk.  
  9. Madu.  Madu diyakini mengandung antioksidan, anti bakteri dan anti virus yang menjadikannya sebagai penggempur gejala flu yang efektif.