Total Pageviews

Friday, December 19, 2008

CONTOH PERHITUNGAN INDEKS KERUSAKAN DAN INTERPRETASINYA

A. INDEKS KERUSAKAN

Suhu dan kelembaban lingkungan secara langsung mempengaruhi laju pertumbuhan mikroba dan secara tidak langsung mempengaruhi laju konsumsi biji-bijian oleh serangga dan rodenta. Kondisi suhu dan RH lingkungan tersebut juga mencerminkan indeks kerusakan (deterioration index, DI). Hubungan antara suhu dan RH dengan DI dapat dijelaskan dengan persamaan berikut:

DI = (RH – 65) Pas x 10-4 ......................................................1

dimana DI = indeks kerusakan; RH = kelembaban relatif (%); Pas = tekanan uap jenuh (Pa) pada suhu yang sesuai.

Hubungan tekanan uap jenuh (dalam Pa) dengan suhu (dalam OC) untuk iklim daerah tropis seperti di Indonesia yang mengalami fluktuasi suhu yang kecil, dapat diperoleh dari persamaan-persamaan berikut:

Pas = 162T – 918 untuk T = 20 – 25oC ..........................................2
Pas = 214T – 2240 untuk T = 25 – 30oC ..........................................3
Pas = 283T – 4310 untuk T = 30 – 35oC ..........................................4

Nilai DI dapat digunakan untuk mengklasifkasikan iklim disuatu daerah berdasarkan kesesuaiannya untuk penyimpanan (Tabel 1). Suatu daerah dikatakan memiliki kondisi iklim yang aman untuk penyimpanan jika memiliki nilai DI <5. Selain itu, nilai DI juga memberikan pandangan yang lebih jelas terhadap variasi musim sepanjang tahun.

Klasifikasi iklim suatu daerah berdasarkan nilai DI :

Nilai DI Potensi kerusakan yang ditimbulkan
0 – 2 Rendah (panas-kering ; dingin-kering)
2 – 5 Sedang
5 – 10 Tinggi (panas-basah)

B. INDEKS KERUSAKAN KECAMATAN DARMAGA, BOGOR

Data iklim (suhu dan kelembaban rata-rata) kecamatan Darmaga sepanjang tahun 2005 – 2007 ditampilkan pada Tabel 1. Dari data diketahui bahwa kisaran suhu rata-rata berada pada kisaran 25 – 30oC sehingga, untuk menghitung nilai tekanan uap jenuh digunakan persamaan 3. Dari nilai suhu maksimal absolut, tekanan uap jenuh dan kelembaban selanjutnya ditentukan nilai DI menggunakan persamaan 1. Nilai DI yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 2, dan selanjutnya nilai rata-rata bulanan DI ditampilkan dalam bentuk grafik (Gambar 1).

Tabel 1. Data suhu dan kelembaban kecamatan Darmaga 2005 - 2007


Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa iklim di daerah Darmaga Bogor yang cukup aman untuk penyimpanan bebijian (nilai DI <5) hanya 4 bulan yaitu pada sepanjang bulan Juli sampai Oktober. Nilai DI dari daerah Darmaga diluar bulan Juli sampai Oktober, lebih besar dari 5 yang berarti tidak aman untuk penyimpanan. Sehingga, penyimpanan bebijian di daerah Darmaga pada bulan-bulan diluar periode bulan Juli – Oktober, hendaknya dilakukan dengan modifikasi kondisi penyimpanan.

Tabel 2. Nilai tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata dan indeks kerusakan


Gambar 1. Indeks kerusakan bulanan di kecamatan Darmaga
(berdasarkan data iklim 2005 – 2007)

Daftar Pustaka

Syarif, R dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit Arcan. Jakarta