Total Pageviews

Monday, December 22, 2008

Mengenal singkong, ubi jalar dan talas

Majalah Noor, April 2007

1. Singkong

Singkong ada 2 macam, yaitu singkong kuning dan singkong putih. Singkong kuning (singkong mentega) jika dimasak memiliki tekstur yang pulen dan cenderung lembut layaknya mentega. Singkong ini cocok untuk dibuat penganan singkong yang dihaluskan misalnya comro, getuk, ketimus, atau singkong goreng. Singkong kuning tidak cocok untuk dibuat keripik karena keripik sulit untuk mengering. Jika akan digoreng, singkong ini lebih baik direbus dahulu bersama bumbu hingga matang dan sedikit pecah, baru digoreng dengan minyak panas. Singkong putih lebih cocok untuk membuat keripik, karena teksturnya lebih padat dan keras. Singkong yang baik memiliki penampakan yang mulus, tidak terlalu banyak akarnya, tidak berwarna kebiruan dan tidak kering di bagian luarnya, juga tidak banyak “luka” pada kulitnya.


2. Ubi Jalar

Ada 4 jenis ubi jalar: ubi putih, ubi merah, ubi ungu dan ubi madu. Ubi putih mempunyai tekstur yang rapuh, dengan rasa yang lebih manis dari ubi merah. Ubi ini cocok untuk digoreng ataupun kolak. Jika kolak dibuat dengan ubi merah, maka perlu ditambahkan perasa manis karena rasanya yang tidak terlalu manis. Ubi merah cocok dibuat keripik, karena tidak mudah gosong pada saat digoreng. Ubi Jepang yang kulitnya berwarna ungu merupakan ubi yang paling manis. Ubi ini memberi kesan eksotik pada cake, es krim dan pudding, tetapi dengan direbus saja rasanya sudah cukup enak. Ubi madu atau ubi Cilembu, mempunyai aroma mirip madu, sangat harum dan mempunyai tekstur yang lembut. Ubi ini biasanya diolah dengan dipanggang di dalam oven atau dibakar di dalam bara api, tapi tidak cocok untuk digoreng (kandungan gulanya yang tinggi membuat ubi ini sangat mudah “gosong”) dan direbus (aroma dari “madu” nya akan berkurang bahkan hilang).

3. Talas

Talas yang dikenal di pasaran ada 2 macam yaitu talas putih (talas Bogor) dan talas ungu (Bentul atau talas Pontianak). Talas Bogor lebih masir sedangkan talas Pontianak lebih pulen dan beraroma khas dan wangi. Tekstur talas khas: agak sedikit lengket dan pulen bila dimasak. Getah pada talas kadang menimbulkan rasa gatal di lidah dan kerongkongan, bila pencuciannya tidak benar. Cara membersihkan yang benar adalah kupas talas hingga bersih, kemudian rendam dalam air garam paling tidak 30 menit. Lalu cuci bersih, dan siap untuk diolah. Talas Bogor cocok untuk dibuat keripik, ataupun makanan lain seperti jenang grendul atau digoreng sedangkan talas Pontianak cocok untuk dibuat cake, isian roti, dan juga es krim.