(diambil dari Blog: Hasim's Space)
APAKAH Anda termasuk orang yang suka membuang minuman susu pada tanggal kadaluarsanya?
Tanggal kadaluarsa bagi produk makanan bisa melindungi kesehatan konsumen, tetapi tanggal kadaluarsa itu lebih mengenai kualitas makanan tersebut daripada soal keamanan untuk dikonsumsi. Dan jika tidak dipahami secara layak, tanggal itu bisa membuat para konsumen membuang makanan yang sebenarnya masih aman untuk dimakan.
Sebuah poling terbaru terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa menunjukkan bahwa kebanyakan dari kita membuang makanan yang kita yakini tidak aman dimakan, hal ini bagus, tentu saja, tetapi penting pula untuk dipahami apa arti tanggal kadaluarsa yang ada pada makanan sebelum kita melempar makanan tersebut—dan uang kita—ke kotak sampah. Rata-rata di A.S. orang membuang sekitar 14% dari makanan yang mereka beli setiap tahunnya. Rata-rata keluarga Amerika yang terdiri dari empat orang membuang makanan senilai sekitar $600 setiap tahunnya.
Lima makanan apa saja yang paling ditakuti tidak aman setelah tanggal kadaluarsa yang tercetak? Menurut ShelfLifeAdvice.com, makanan yang paling kita paling takuti setelah tanggal kadaluarsa adalah susu, keju cottage (cottage cheese), mayonnaise, yogurt, dan telur, dan situs tersebut memberi penjelasan yang bermanfaat seperti di bawah ini:
- Susu: Jika didinginkan dengan layak, akan tetap aman, bergizi, dan lezat kira-kira seminggu setelah tanggal kadaluarsa dan kemungkinan akan tetap aman diminum lebih lama lagi, meskipun ada penurunan dalam nilai nutrsisi dan rasanya.
- Cottage cheese: Cottage cheese yang dipasteurisasi bisa bertahan 10-14 hari setelah tanggal kadaluarsa yang tertera.
- Mayonnaise: Dalam keadaan tidak dibuka, mayonnaise yang didinginkan bisa disimpan 30 hari setelah tanggal kadaluarsa.
- Yogurt: Yogurt akan tetap baik 7-10 hari setelah tanggal masa berlakunya.
- Telur: Telur yang didinginkan dengan benar seharusnya bertahan 3-5 minggu setelah tanggal masa berlakunya penjualan (sell-by date), menurut Profesor Joe Regenstein, seorang ilmuwan makanan dari Cornell University. Catatan: penggunaan tanggal penjualan (sell-by date) atau tanggal kadaluarsa (expiration date) bukanlah merupakan persyaratan federal, di A.S., tetapi boleh jadi merupakan persyaratan negara bagian, seperti yang tercantum dalam hukum tentang telur di negara bagian di mana telur tersebut dipasarkan.
Tanggal “gunakan sebelum” atau “baik digunakan sebelum” yang tercantum pada makanan menunjukkan tanggal terakhir makanan tersebut berada pada kualitas terbaiknya dalam hal-hal yang menyangkut seperti rasa, tekstur, penampilan, bau, dan kandungan gizi. Penurunan kualitas setelah tanggal tersebut terjadi secara gradual. Tanggal berlaku seperti ini digunakan untuk produk-produk makanan yang belum dibuka.
Tanggal “Masa Jual” (The “Sell-By” Date)
Tanggal “Masa Jual” (“sell by” date) bukanlah menyangkut keamanan makanan, tetapi merupakan sebuah catatan bahwa produk tersebut harus diturunkan dari rak penjualan karena kualitasnya akan menurun setelah tanggal tersebut.
Penyakit Bawaan Makanan
Kontamisasi silang dan kondisi yang tidak sehat adalah penyebab utama timbulnya penyakit bawaan makanan, apakah di rumah atau di restoran, dan hal ini tidak ada hubungannya dengan penanggalan kadaluarsa. Kesalahan utamanya adalah:
- Tidak mencuci tangan dengan benar sebelum menyiapkan makanan.
- Menyimpan makanan pada temperatur yang salah.
- Memasak makanan tidak mencapai temperatur yang cukup.
- Kontaminasi silang (daging mentah bercampur dengan salads, misalnya)
- Makanan segar tidak dicuci dengan benar.
Terlepas dari ada tidaknya tanggal kadaluarsa, jika sebuah makanan tampak apek atau berjamur atau jika berbau dan terlihat seperti rusak, maka jangan ambil resiko. Jika makanan tersebut membuat Anda berkata, “wuih,” buanglah segera.