Oleh: Elvira Syamsir
Osteoporosis adalah kondisi tulang porous (berongga) karena masa tulang berkurang. Kalsium, fosfor dan magnesium merupakan komponen utama penbentuk tulang dengan Ca sebagai komponen terbanyak. Sampai saat ini, susu merupakan sumber Ca dan P yang baik. Ca susu lebih mudah dicerna, terutama dihubungkan dengan adanya kasein (protein susu) yang membantu meningkatkan daya serap kalsium; dan ketiadaan komponen pengkelat Ca sehingga bioavailabilitasnya tinggi.
Kalsium bukanlah faktor tunggal penyebab turunnya massa tulang yang akhirnya menyebabkan osteoporosis. Dari pola konsumsi saja, konsumsi Ca rendah, tingginya konsumsi protein / serat / garam sodium (Na) / kafein; kurangnya asupan vitamin D dan K dapat menyebabkan turunnya massa tulang.
Pembentukan massa tulang terjadi pada masa anak-anak dan remaja, sementara di usia dewasa pembentukan massa tulang berjalan sangat lambat sehingga yang dibutuhkan adalah menjaga agar massa tulang tidak menurun secara drastis. Nah, karena pembentukan massa tulang yang lambat setelah melewati usia remaja, maka konsumsi susu tidak bermanfaat untuk mencegah osteoporosis jika faktor-faktor penentu lainnya (faktor genetik, pola konsumsi, gaya hidup) tidak terkontrol.