Penyimpanan makanan yang benar merupakan faktor penting untuk menjamin mutu dan keamanan makanan yang kita konsumsi. Nah, beberapa panduan dalam menyimpan makanan adalah sebagai berikut:
1. Baca petunjuk/cara penyimpanan makanan pada label bungkusan sebelum dan sesudah dibuka. Sayur-sayuran dan buah-buahan sebaiknya dicuci, tiriskan dan kemudian disimpan di kulkas pada bagian bawah. Jangan menyimpan sayur dan buah pada freezer, karena suhu beku dapat merusak tekstur buah dan sayur.
2. Makanan seperti keju hendaknya dikemas dengan kemasan yang tahan air (contohnya alufo atau plastik) atau di dalam wadah yang tertutup rapat dan disimpan di dalam kulkas. Pengemasan berguna untuk mencegah penyerapan bau asing pada keju dan mencegah penguapan air dari permukaan yang menyebabkan keju menjadi kering.
3. Simpan telur di dalam kulkas (suhu 0 - 4 derajat Celcius) untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Telur mengandung protein dan air yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan bakteria.
4. Simpanlah susu segar pasteurisasi di dalam kulkas. Susu pasteurisasi mudah dicemari oleh bakteria pada suhu ruang. Susu UHT tidak perlu disimpan di dalam kulkas jika kemasannya belum dibuka. Akan tetapi, jika kemasan telah dibuka, maka sisa susu UHT harus disimpan di dalam kulkas.
5. Ikan dan daging mentah harus disimpan pada suhu rendah (2 derajat Celcius atau kurang). Di dalam kulkas, suhu terendah terdapat pada ruangan yang ada di bawah freezer. Ikan dan daging mengandung protein dan air yang tinggi dan mudah dicemari oleh bakteri. Ikan dan daging sebaiknya disimpan dalam wadah/kantung plastik kedap udara untuk mencegah kekeringan di permukaan ikan/daging dan penyerapan bau ikan oleh makanan-makanan lain yang disimpan di dalam kulkas.
Ingat, jangan simpan ikan dan daging di dalam kulkas lebih dari tiga hari. Jika akan disimpan untuk waktu yang lebih lama, maka ikan dan daging tersebut harus disimpan di dalam freezer. Hendaknya daging atau ikan dikemas dalam wadah atau kemasan kedap air untuk menghindari terjadinya kekeringan pada permukaannya. Hindarkan pengeluaran dan pemasukan ikan/daging secara berulang ke dalam freezer karena akan merusak tekstur dan merangsang pertumbuhan mikroba. Kemaslah daging/ikan dalam porsi yang sesuai untuk satu kali pengolahan (pemasakan).
6. Makanan yang dibeli dalam keadaan beku harus disimpan di dalam freezer sesegera mungkin untuk menghindarkan kerusakan. Lakukan thawing (pencairan) hanya untuk makanan yang diperlukan. Hindari proses thawing dan pembekuan yang berulang-ulang.
7. Selesai makan, makanan sisa hendaknya disimpan dalam wadah tertutup dan segera disimpan di dalam kulkas. Jangan simpan makanan mentah bersama-sama dengan makanan yang sudah dimasak, karena dapat menyebabkan terjadinya pencemaran silang.
8. Sereali dan kacang-kacangan seperti kacang, beras, dan tepung terigu harus disimpan di dalam wadah kedap udara dan letakkan di tempat yang sejuk dan kering.
Nova No. 747; 17 Juni 2002
Kiriman: Ir. Elvira Syamsir, Msi - Staf pengajar Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB - Bogor