Elvira Syamsir
• Apa itu akrilamid?
Akrilamid adalah senyawa kimia yang terbentuk di dalam beberapa produk pangan sebagai hasil reaksi antara gula dan asam amino (asparagin) yang secara alami terdapat di dalam pangan.
Akrilamid dapat terbentuk selama proses pemasakan pada suhu tinggi (di atas 120 derajat C) seperti penggorengan, penyangraian dan baking. Konsentrasi akriliamid akan meningkat jika proses pemasakan dilakukan pada suhu yang lebih tinggi atau pada waktu yang lebih lama.
Akrilamid terutama ditemukan pada produk pangan nabati seperti produk kentang, produk serealia dan kopi yang dimasak pada suhu tinggi (digoreng, sangrai atau baking). Akrilamid tidak terbentuk, atau hanya terbentuk dalam jumlah sedikit, pada produk-produk hewani. Akrilamid juga tidak terbentuk pada pangan nabati segar maupun yang diolah dengan proses perebusan dan pengukusan (suhu kurang dari 120 derajat C).
• Apakah akrilamid berbahaya?
Hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamid dapat menyebabkan kanker pada hewan yang diberi akrilamid dalam dosis yang sangat tinggi dari konsumsi normal. Potensi bahayanya terhadap manusia sampai saat ini masih terus dikaji.
• Apakah kita harus menghindari konsumsi produk nabati yang digoreng, disangrai atau dibaking?
Tidak juga. Yang perlu diperhatikan adalah mengurangi konsumsi produk yang mengandung akrilamid dalam jumlah tinggi, menjaga pola makan seimbang dan bervariasi, membatasi konsumsi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, garam (sodium) dan gula. Jika memasak produk dengan suhu tinggi (goreng, sangrai atau baking) jaga agar suhu dan waktu tidak berlebihan sehingga tidak terjadi akumulasi akrilamid di dalam produk.
---dirangkum dari bbrp sumber