Bagaimana berbelanja makanan yang menjamin keamanan pangannya? Tips berikut semoga bermanfaat
Sebelum Berbelanja
- Mulailah dengan perencanaan yang baik sebelum berbelanja. Buatlah daftar produk pangan yang akan dibeli. Hal ini akan mempermudah dan mempercepat waktu belanja anda.
- Perhatikan kondisi tempat berbelanja. Belanjalah di toko/supermarket yang dapat dipercaya, yaitu:
- Yang menjual pangan dengan mutu yang baik. Utamakan mutu pangan yang dibeli. Jangan tergiur oleh harga murah.
- Yang menangani pangan dengan baik sehingga memenuhi persyaratan keamanan pangan.
- Jangan membeli produk pangan dalam jumlah terlalu besar, hanya karena sedang ada potongan harga. Belilah hanya dalam jumlah yang akan dikonsumsi dalam beberapa hari kedepan untuk memperoleh mutu dan keamanan pangan yang maksimal.
Pada Saat Berbelanja
- Mulailah dengan membeli produk pangan kaleng, kemasan dan produk kering, baru dilanjutkan dengan pangan dingin, beku dan siap saji. Urutan berbelanja yang disarankan adalah sebagai berikut: produk pangan kaleng, botol atau kemasan lainnya; pangan kering (beras, mie instan, kerupuk, tepung dan sebagainya); produk bakery; buah dan sayur; susu dan produk olahannya; daging segar (termasuk daging ayam); pangan dingin dan pangan beku; pangan yang telah dimasak atau pangan siap saji (panas)
- Perhatikan kondisi bahan atau produk pangan yang anda beli. Jangan membeli produk yang cacat, rusak atau kadaluwarsa.
- Perhatikan cara membawa pangan yang akan dibeli:
- Jangan menumpuk barang belanjaan anda, karena berpotensi untuk menyebabkan kontaminasi silang. Tempatkan bahan pangan hewani mentah, bahan pangan nabati mentah, produk pangan olahan, pangan siap saji dan produk non pangan secara terpisah didalam keranjang belanja juga didalam kantong belanja anda.
Untuk Kepentingan Konsumen Lain
Beberapa hal berikut perlu anda perhatikan selama berbelanja:
- Jika anda tidak jadi membeli pangan dingin atau pangan beku yang terlanjur telah anda ambil, maka letakkan kembali produk tersebut ditempatnya semula. Jangan meninggalkan produk tersebut di suhu ruang, karena akan menurunkan mutu dan keamanan produk tersebut.
- Jangan membuka kemasan (botol, gelas jar dan sebagainya) pangan untuk membaui atau mencicipi rasa produk. Produk yang kemasannya sudah dibuka akan mudah terkontaminasi oleh bakteri.
- Jika anda akan mengambil produk yang disimpan dilemari pendingin, jangan membuka pintu lemari pendingin terlalu lama karena akan meningkatkan suhu penyimpanan didalam lemari es tersebut. Putuskan produk apa yang akan anda ambil sebelum anda membuka lemari pendingin, ambillah produk yang anda butuhkan dan segera tutup kembali lemari pendingin tersebut.
- Jangan memijit atau menekan buah dengan kuku atau jari anda untuk mengetes kesegaran bahan pangan mentah. Perlakuan ini akan merusak bahan pangan dan mempermu-dah masuknya bakteri kedalam bahan.
Setelah Berbelanja
- Jika anda membeli pangan yang bersifat mudah rusak (contohnya daging segar, susu, pangan siap saji, dan sebagainya) termasuk pangan yang disimpan dingin atau beku, segeralah pulang begitu anda selesai berbelanja agar pangan tidak terpapar dengan suhu ruang untuk jangka waktu yang lama.
- Jika anda karena sesuatu hal tidak bisa langsung pulang seusai berbelanja, maka akan sangat baik jika anda menggunakan wadah berpendingin (cooler bag atau ice box) yang diisi dengan es untuk membawa pangan dingin, beku atau pangan lainnya yang bersifat mudah rusak.
- Jangan meletakkan pangan yang anda beli terutama pangan dingin dan pangan beku langsung di lantai kendaraan karena panas dari kendaraan akan mempercepat kerusakan pangan.
Sumber:
Rahayu, W.P., E. Susigandhawati, E; D. Syah, E. Syamsir, Y Muliani, D. Riani, N.A. Yunita. 2006. Penyuluhan Keamanan Pangan Untuk Konsumen Swalayan. Badan POM RI.