Total Pageviews

Saturday, August 22, 2009

Es batu sebagai faktor resiko penyebab tifus & paratifus

Es batu merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya penyakit tifus & paratifus oleh Salmonella typhi & S. paratyphi di Jakarta (Vollard et al, 2004)

Apa penyebabnya? Apakah karena bahan bakunya, atau karena handling es batunya sendiri yang tidak baik?

  • Banyak faktor penyebab mengapa es batu menjadi satu faktor resiko penyebab penyakit tifus dan paratifus. Beberapa diantaranya adalah kondisi bahan baku yg tidak memenuhi standar ; dan penanganan sepanjang distribusi yang tidak baik (faktanya balokan es kadang diseret2 di trotoar pake karung plastik itu...) dan karakteristik salmonellanya sendiri yang tahan hidup pada kisaran suhu yang luas (termasuk di suhu rendah).  Berikut artikel aslinya: Risk factors for typhoid and paratyphoid fever in Jakarta, Indonesia
Masalahnya serupa sptnya di kota2 lainnya dan "penyakitnya" rumah sakit menganggap sakit ini adalah sakit biasa. Beda sekali penanganan dengan di negara maju. Penyembuhan sakit tifus benar2 sampai tuntas (pengalaman menginap 16 hari di kamar isolasi di rumah sakit universitas di sendai). Lalu pertanyaannya, setelah ada riset ini mau apa?
  • Penelitian di bogor (bu ratih dkk) tidak menemukan salmonella di dlm 6 sampel es batu komersial tapi yg ada adl E. coli. Apa yg hrs kita kerjakan, scr individu mungkin hanya membantu mengkomunikasikan temuan ini ke masy. Mudah2an bisa menambah kesadaran masy thd pentingnya keamanan pangan... :)
Es batu kan pabrikan mba . . . apa BPOM gak bisa kontrol?
  • harusnya memang dikontrol. tapi kalau sepanjang distribusinya apa juga dikontrol saya juga ndak tau.
Pernah liat di tv es balok dibuat dr air sungai, es itu sbnrnya utk pengawetan ikan bkn utk dikonsumsi. Jd ya disarankan ga beli minuman es diluar mending beli minum yg kemasannya jelas atau beli yg anget2 ajah. :-D
  • Betul sekali :)