Total Pageviews

Wednesday, November 28, 2007

Manfaat diet SCFA untuk kesehatan

Elvira Syamsir, 2007


Walaupun berperan sebagai penghasil energi bagi tubuh, short-chain fatty acids (SCFA) hanya menyumbang sekitar 7% terhadap kebutuhan energi manusia.
SCFA lebih memainkan peran penting dalam mempertahankan integritas dan metabolisme kolon untuk menjaga kesehatan kolon. SCFA yang banyak berperan untuk kesehatan tubuh terutama adalah asam butirat, propionat dan asetat. Beberapa manfaat atau peran dari SCFA terhadap kesehatan adalah (Hijova dan Chmelarova, 2007; Cook dan Sellin, 1997):
  • Absorpsi SCFA di dalam kolon akan meningkatkan absorpsi air dan sodium serta meningkatkan sekresi bikarbonat)
  • SCFA yang diabsorbsi oleh kolonisitas digunakan sebagai sumber energi dari sel-sel epitelial mukosa kolonisitas.
  • Peningkatan jumlah SCFA di dalam kolon akan menurunkan pH kolon yang secara tidak langsung akan mempengaruhi komposisi mikroflora kolon (meningkatkan mikroflora baik dan menurunkan jumlah mikroba patogen), menurunkan kelarutan asam empedu, meningkatkan absorbsi mineral, menurunkan jumlah amonia dan amin lainnya.
  • Butirat merupakan SCFA yang paling banyak digunakan sebagai sumber energi kolonisitas dan mempunyai sifat anti-inflamasi yang penting untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan sel-sel kolon. Kondisi ini berimplikasi pada peranan butirat sebagai pengontrol diferensiasi, proliferasi dan apoptosis sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa butirat melindungi sel-sel kolon dari kerusakan DNA dengan cara menghambat pertumbuhan dan proliferasi sel-sel tumor, meningkatkan diferensiasi (normalisasi) sel-sel tumor/kanker, memproduksi fenotip yang serupa dengan sel normal dewasa, dan meningkatkan apoptosis (program kematian sel) sel-sel kanker kolorektal pada manusia Pada tingkat molekuler, butirat mempengaruhi ekspresi gen melalui fosforilasi dan asilasi protein histon. Asam propionat digunakan sebagai substrat untuk glukoneogenesis hepatik dan menghambat sintesa kolesterol dalam jaringan hepatik sehingga , dapat menurunkan kolesterol plasma.
  • Asam asetat diabsorbsi dan dibawa kedalam liver. Keberadaan asetil Co-A sintetase dalam sitosol adiposa dan kelenjar mammary menyebabkan asetat digunakan dalam proses lipogenesis. Asetat digunakan dalam sintesa asam lemak rantai panjang (LCFA) termasuk kolseterol, glutamin, glutamat dan beta-hidroksibutirat. Asam asetat juga digunakan sebagai sumber energi sel-sel otot.
  • Asam butirat mencegah atrophi mukosa dengan merangsang proliferasi sel melalui peningkatan laju aliran darah, peningkatan oksidasi aerobik SCFA untuk menghasilkan energi, peningkatan produksi hormon enterotropik, dan stimulasi sistim syaraf eneterik.
  • Meningkatkan kekuatan dan kelenturan kolon. Secara invitro, SCFA bersifat sebagai relaksant (menurunkan ketegangan) dari arteri kolonik. SCFA juga meningkatkan aliran darah ke dalam rektum. Infusi butirat intravenous pada tikus akan meningkatkan kekuatan mekanis dari anastomos kolonik.

Daftar Pustaka:

Cook, S.I. dan J.H. Sellin. 1997. Short Chain Fatty Acids in Health and Disease. Aliment Pharmacol Ther. 12:499-507. Blackwell Science, Ltd

Hijova, E dan A. Chmelarova. 2007. Short Chain Fatty Acids and Colonic Health. BratisI Lek Listy, 108(8):354-358. Slovakia.