Total Pageviews

Wednesday, April 11, 2018

Mengenal Telur

Elvira Syamsir

Sekarang ini banyak kita temui informasi terkait tentang telur ayam palsu. Beberapa ciri yang dikaitkan dengan telur palsu tersebut adalah dari kulit yang lebih tebal, keberadaan lapisan diantara kulit dan putih telur, kondisi putih telur yang kaku (tidak encer), ada bintik putih di kuning telur, ada bagian spt tali berpilin di ujung kuning telur, warna kuning telur yang terlalu kuning, bau telur tidak amis, dan ada juga yang mengatakan tampilan putih telur spt karet dan berwarna.hijau. Benarkah semua ciri yang disebutkan diatas adalah ciri dari telur palsu? Sebelum percaya bahwa itu telur palsu, yuk kenali dulu telur lebih dekat...
____________

Telur terdiri dari tiga bagian utama yaitu kulit, putih dan kuning telur. Diantara kulit dan putih telur terdapat dua lapisan membran: lapisan membran luar yang menempel di kulit telur dan membran bagian dalam yang terletak di atas bagian putih telur. Membran luar memiliki penampakan seperti kertas perkamen sementara membran dalam berbentuk lapisan tipis.

Kulit telur ayam memiliki warna dan tebal yang bervariasi. Warna kulit ada yang putih dan coklat, tergantung pada jenis dan intensitas pigmen pada kulit. Tebal kulit telur bervariasi tergantung pada strain induk, umur saat bertelur, jenis pakan dan kondisi stress pada induk.

Putih telur, merupakan cairan kental yang tidak berwarna. Pada telur segar yang masih baru, putih telur sangat kental dan terkesan kaku. Telur yang sudah disimpan lama, putih telurnya akan berubah menjadi encer (berair). Penyimpangan warna dan tekstur yang terjadi pada putih telur msalnya putih telur berwarna merah dan atau putih telur berwarna hijau dengan tekstur lengket seperti karet mengindikasikan telur busuk (rusak) karena pertumbuhan bakteri.

Kuning telur, memiliki warna bervariasi dari kuning terang sampai orange kemerahan, dan warna ini sangat tergantung pada jenis pakan yang dikonsumsi oleh induk. Jika anda jeli mengamati, pada bagian kuning dapat dilihat adanya bintik kecil berwarna putih. Bintik putih ini adalah germinal disc yang biasanya akan berkembang menjadi bakal anak ayam pada telur ayam yang dibuahi.

Kuning telur yang masih baru berbentuk bulat, padat dan kokoh. Semakin lama usia penyimpanan telur maka kuning telur akan membesar. Jika telur kita pecahkan dan kita amati kuning telurnya, bentuknya tidak lagi bulat tapi cenderung lebih rata dan melebar. Jika telur sudah sangat lama disimpan, maka kuning telur mungkin pecah dan bercampur dengan putih telur.

Kadang-kadang, dijumpai telur dengan dua kuning telur. Ini juga bukan mengindikasikan telur palsu. Walau jarang terjadi, hal ini adalah kondisi yang normal dan biasanya ditemukan pada ayam yang baru 'belajar' bertelur.

Di kedua ujung kuning telur, kadang kita jumpai ada bagian bening yang bentuknya seperti sulur (tali). Ini juga bagian yang normal, namanya kalaza, yang berfungsi untuk mempertahankan posisi kuning telur tetap di tengah telur. Kalaza ini akan menipis dan hilang jika umur simpan telur semakin lama.

Telur segar dengan mutu yang baik, memiliki bau normal dan tidak amis. Penyimpangan bau dapat terjadi karena pertumbuhan mikroba, atau karena telur menyerap bau dari lingkungan sekitarnya.