Pages

Sunday, September 5, 2010

Info Keamanan Pangan Singkat

Oleh:  Elvira Syamsir

  • Memastikan konsumen dapat menikmati pangan berkualitas dan aman bukan hanya tugas industri pangan, tetapi juga tugas semua orang yang terlibat didalam mata rantai pangan: mulai dari saat produksi (budidaya), pengolahan, transportasi (distribusi), ritel dan konsumen itu sendiri. "KEAMANAN PANGAN ADL TANGGUNG JAWAB BERSAMA."
  • Sebagian besar mikroba patogen penyebab foodborne diseases (umum dikenal sebagai keracunan pangan) merupakan patogen enterik. Artinya, mikroba tersebut bisa tumbuh dan berkembang didalam saluran cerna manusia dan hewan (termasuk burung). Pangan yang terkontaminasi langsung/tidak langsung dengan fekal dari manusia dan hewan secara teoritis dapat mengandung mikroba patogen enterik. Cuci tangan setelah kembali dari toilet dan sebelum menangani pangan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah masuknya patogen enterik kedalam pangan.
  • Probiotik dalam susu fermentasi probiotik dapat menghambat pertumbuhan patogen saluran cerna dengan cara: 1). Kolonisasi probiotik dalam saluran cerna sehingga terjadi kompetisi nutrisi dan lokasi penempelan (adhesi) antara probiotik dan patogen; dan 2). Memproduksi berbagai senyawa antibakteri (asam organik, H2O2, bakteriosin) yang akan menghambat pertumbuhan patogen.
  • Pengawet yang ditambahkan ke dalam pangan jika digunakan secara benar (food grade, sesuai untuk produk yang ditambahkan dan dalam batasan konsentrasi yang dibolehkan) tidak berdampak buruk bagi kita. Pada beberapa produk, pengawet dibutuhkan untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpan lebih lama dan produk tetap aman dikonsumsi